Rabu, 25 Julai 2012

PUASA SI MISKIN...

Sekadar renungan.... .......buat peringatan buat  diriku   yang sering terlepas pandang.  Aku telah menemui sebuah rumah yang usang. Rumah itu hanya ber din din gkan  buluh bertanggakan batang kelapa. Di serambi rumah itu ada beberapa anak  kecil yang kelihatan lesu dan letih. Aku hampiri mereka lalu bertanya kepada yang paling tua antara mereka, seorang kakak yang berumur baru kira-kira 11 tahun:  
"Mana emak? "
"Mak pergi menoreh," jawabnya.  "Mana bapak?"
"Bapak pergi kerja..."  "Habis tu adik yang kecil ini siapa yang jaga?" Di situ ada seorang bayi  dalam lingkungan umur 5 bulan.
"Adik ini sayalah yang jaga." Jawab budak berkenaan.
"Awak ada berapa orang adik-beradik? "
"Sepuluh."

"Adik ni yang ke berapa?"
"Saya yang kelapan."  "Mana abang-abang kamu pergi?"
"Tolong emak menoreh."  

"Adik puasa hari ini?"
"Sama je pakcik, puasa ke tidak.. Kami ni makan sekali je sehari..."  Jawabnya.
Mendengar kata-kata itu aku sungguh terharu.
Lalu aku bertanya lagi "Adik bersekolah dimana?"
"Saya tak sekolah.. Emak bapak tak mampu..".  "Bapak kerja apa?"
"Tangkap ikan kat sungai nak buat lauk bukak puasa ".  


Budak itu memberi tahu, lebih baiklah bulan puasa berban din g bulan lain  kerana pada bulan puasa mereka dapat makan kuih. Ada saja orang yang hantar. Aku berlalu dari situ dengan seribu-satu keinsafan. Kebetulan di simpang  jalan ada orang menjual daging lembu tempatan. Aku beli satu kilo tulang lembu. Di kedai runcit pula, aku beli rempah sup dan sepuluh kilo beras untuk disedekahkan kepada keluarga itu. Bila saja aku beri barang-barang itu pada adiknya, dia melompat kegembiraan sambil menjerit "Yeh yeh..! Kita dapat makan daging malam ni..!". Aku bertanya kepada si kakak mengapa adiknya girang sangat. Dia memberitahu aku, sejak dari raya korban tahun lepas baru sekarang mereka berpeluang makan daging lembu sekali lagi. Seminggu kemudian aku datang lagi ke rumah itu. Bila mereka melihat aku datang, mereka girang menyambutku di pintu rumah. Kebetulan pada hari itu aku sempat berjumpa dengan ibu mereka. Sungguh menyedihkan cerita yang aku dengar: Anak yang berumur 4 tahun itu memberitahu padaku bahawa mereka sudah  seminggu makan sup tulang yang aku berikan hari itu.
"Tiap-tiap hari mak buat sup, sedaplah Pakcik.."  
Aku bertanya kepada emaknya macam mana dia lakukan hinggakan sup itu boleh tahan sampai satu minggu? Dia memberitahu padaku bahawa pada hari pertama dia merebus tulang itu,dia telah berpesan kepada anak-anaknya agar tidak membuangkan tulang yang telah dimakan. Dia kutip semula semua tulang-tulang itu dan merebusnya semula untuk dimakan pada hari berikutnya. Itulah yang dia lakukan setiap hari. Dia berkata
"Kalau tidak dapat makan isi, hirup air rebusan tulang pun dah lebih dari cukup untuk anak-anak saya. Dia orang suka sangat." Aku bertanya lagi "Upah menoreh berapa makcik dapat?"
"Cuma RM3.00 sehari."
"Ayahnya bekerja macam mana"
"Kalau dia dapat ikan itulah yang dibuat lauk setiap hari."  

Rupa-rupanya aku terlupa bahawa aku sebenarnya hidup dalam keadaan mewah..
Pernahkah anda menghirup air rebusan tulang yang direbus semula sepanjang hidup anda? Atau adakah anda buang saja tulang itu beserta daging-daging yang ada padanya kerana anda kata ianya "TAK SEDAP"? Mungkin kita sudah terbiasa hidup senang hinggakan kita lupa bahawa kalau pun kita susah, masih ramai lagi orang yang lebih susah dari kita.

Selasa, 3 Julai 2012

Waktu Haram Berpuasa...

Waktu haram puasa adalah waktu di mana umat Islam dilarang berpuasa. Hikmahnya adalah ketika semua orang bergembira, seseorang itu perlu turut bersama merayakannya.
  • Berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri ( 1 Syawal )
  • Berpuasa pada Hari Raya Idul Adha ( 10 Zulhijjah )
  • Berpuasa pada hari-hari Tasyrik ( 11, 12, dan 13 Zulhijjah )
Selain hari-hari tersebut, ada pula waktu dimana umat Islam dianjurkan untuk tidak berpuasa, yaitu ketika ada kerabat atau teman yang sedang mengadakan pesta syukuran atau pernikahan. Hukum berpuasa pada hari ini bukan haram, melainkan makruh, karena Allah tidak menyukai jika seseorang hanya memikirkan kehidupan akhirat saja sementara kehidupan sosialnya (menjaga hubungan dengan kerabat atau masyarakat) ditinggalkan.
1. Hari Raya Idul Fithri
Tanggal 1 Syawwal telah ditetapkan sebagai hari raya sakral umat Islam. Hari itu adalah hari kemenangan yang harus dirayakan dengan bergembira. Karena itu syariat telah mengatur bahwa di hari itu tidak diperkenankan seseorang untuk berpuasa sampai pada tingkat haram. Meski tidak ada yang bisa dimakan, paling tidak harus membatalkan puasanya atau tidak berniat untuk puasa.
نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ: يَوْمَ الفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى – متفق عليه
Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua hari: hari Fithr dan hari Adha. (HR Muttafaq ‘alaihi)
2. Hari Raya Idul Adha
Hal yang sama juga pada tanggal 10 Zulhijjah sebagai Hari Raya kedua bagi umat Islam. Hari itu diharamkan untuk berpuasa dan umat Islam disunnahkan untuk menyembelih hewan Qurban dan membagikannya kepada fakir msikin dan kerabat serta keluarga. Agar semuanya bisa ikut merasakan kegembiraan dengan menyantap hewan qurban itu dan merayakan hari besar.
3. Hari Tasyrik
Hari tasyrik adalah tanggal 11, 12 dan 13 bulan Zulhijjah. Pada tiga hari itu umat Islam masih dalam suasana perayaan hari Raya Idul Adha sehingga masih diharamkan untuk berpuasa. Namun sebagian pendapat mengatakan bahwa hukumnya makruh, bukan haram. Apalagi mengingat masih ada kemungkinan orang yang tidak mampu membayar dam haji untuk puasa 3 hari selama dalam ibadah haji.
إِنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْب وَذِكْرِ اللهِ تَعَالى – رواه مسلم
Sesunggunya hari itu (tsyarik) adalah hari makan, minum dan zikrullah (HR Muslim)
4. Puasa sehari saja pada hari Jumat
Puasa ini haram hukumnya bila tanpa didahului dengan hari sebelum atau sesudahnya. Kecuali ada kaitannya dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa sunah nabi Daud, yaitu sehari berpuasa dan sehari tidak. Maka bila jatuh hari Jumat giliran untuk puasa, boleh berpuasa. Sebagian ulama tidak sampai mengharamkannya secara mutlak, namun hanya sampai makruh saja.
5. Puasa pada hari Syak
Hari syah adalah tanggal 30 Sya‘ban bila orang-orang ragu tentang awal bulan Ramadhan karena hilal (bulan) tidak terlihat. Saat itu tidak ada kejelasan apakah sudah masuk bulan Ramadhan atau belum. Ketidak-jelasan ini disebut syak. Dan secara syar‘i umat Islam dilarang berpuasa pada hari itu. Namun ada juga yang berpendapat tidak mengharamkan tapi hanya memakruhkannya saja.
6. Puasa Selamanya
Diharamkan bagi seseorang untuk berpuasa terus setiap hari. Meski dia sanggup untuk mengerjakannya karena memang tubuhnya kuat. Tetapi secara syar‘i puasa seperti itu dilarang oleh Islam. Bagi mereka yang ingin banyak puasa, Rasulullah SAW menyarankan untuk berpuasa seperti puasa Nabi Daud as yaitu sehari puasa dan sehari berbuka.
7. Wanita haidh atau nifas
Wanita yang sedang mengalami haidh atau nifas diharamkan mengerjakan puasa. Karena kondisi tubuhnya sedang dalam keadaan tidak suci dari hadats besar. Apabila tetap melakukan puasa, maka berdosa hukumnya. Bukan berarti mereka boleh bebas makan dan minum sepuasnya. Tetapi harus menjaga kehormatan bulan Ramadhan dan kewajiban menggantinya di hari lain.
8. Puasa sunnah bagi wanita tanpa izin suaminya
Seorang isteri bila akan mengerjakan puasa sunnah, maka harus meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya. Bila mendapatkan izin, maka boleh lah dia berpuasa. Sedangkan bila tidak diizinkan tetapi tetap puasa, maka puasanya haram secara syar‘i.
Dalam kondisi itu suami berhak untuk memaksanya berbuka puasa. Kecuali bila telah mengetahui bahwa suaminya dalam kondisi tidak membutuhkannya. Misalnya ketika suami bepergian atau dalam keadaan ihram haji atau umrah atau sedang beri‘tikaf. Sabda Rasulullah SAW Tidak halal bagi wanita untuk berpuasa tanpa izin suaminya sedangkan suaminya ada dihadapannya. Karena hak suami itu wajib ditunaikan dan merupakan fardhu bagi isteri, sedangkan puasa itu hukumnya sunnah. Kewajiban tidak boleh ditinggalkan untuk mengejar yang sunnah.

Isnin, 2 Julai 2012

Sakit Jiwa...


 Seorang yang diserang penyakit jiwa (Psychose), kepribadiannya terganggu, dan selanjutkan kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak sanggup memahami problemnya. Seringkali orang yang  sakit jiwa, tidak merasa bahwa ia sakit, sebaliknya ia menganggap bahwa dirinya normal saja, bahkan lebih baik, lebih unggul dan lebih penting dari orang lain.

Sakit jiwa itu ada 2 macam, yaitu :
Pertama     : yang disebabkan oleh adanya kerusakan pada anggota tubuh. Misalnya otak, sentral saraf atau hilangnya kemampuan berbagai kelenjar. hal ini mungkin disebabkan oleh karena keracunan akibat minuman keras, obat-obatan perangsang atau narkotik, akibat penyakit kotor dan sebagainya.

Kedua       : disebabkan oleh gangguan-gangguan jiwa yang telah berlarut-larut sehingga mencapai puncaknya tanpa suatu penyelesaian secara wajar atau hilangnya keseimbangan mental secara menyeluruh, akibat suasana lingkungan yang sangat menekan, ketegangan batin dan sebagainya.

1.Schizophrenia
Schizophrenia adalah penyakit jiwa yang paling banyak terjadi dibandingkan dengan penyakit jiwa lainnya, penyakit ini menyebabkan kemunduran kepribadian pada umumnya, yang biasanya mulai tampak pada masa puber, dan paling banyak adalah orang yang berumur antara 15 – 30 tahun.

Gejala-gejala diantaranya :
  • Dingin perasaan, tak ada perhatian pada apa yang terjadi di sekitarnya. Tidak terlihat padanya reaksi emosional terhadap orang yang terdekat kepadanya, baik emosi marah, sedih dan takut. Segala sesuatu dihadapinya dengan acuh tak acuh.
  • Banyak tenggelam dalam lamunan yang jauh dari kenyataan, sangat sukar bagi orang untuk memahami pikirannya. Dan ia lebih suka menjauhi pergaulan dengan orang banyak dan suka menyendiri.
  • mempunyai prasangka-prasangka yang tidak benar dan tidak beralasan, misalnya apabila ia melihat orang yang menulis atau membicarakan sesuatu, disangkanya bahwa tulisan atau pembicaraan itu ditujukan untuk mencelanya.
  • Sering terjadi salah tanggapan atau terhentinya pikiran, misalnya orang sedang berbicara tiba-tiba lupa apa yang dikatakannya itu. Kadang-kadang dalam pembicaraan ia pindah dari suatu masalah ke masalah lain yang tak ada hubungannya sama sekali atau perkataannya tidak jelas ujung pangkalnya.
  • Halusinasi pendengaran, penciuman atau penglihatan, dimana penderita seolah-olah mendengar, mencium atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Ia seakan-akan mendengar orang lain (tetangga) membicarakannya, atau melihat sesuatu yang menakutkannya.
  • Banyak putus asa dan merasa bahwa ia adalah korban kejahatan orang banyak atau masyarakat. Merasa bahwa semua orang bersalah dan meyebabkan penderitaannya.
  • keinginan menjauhkan diri dari masyarakat , tidak mau bertemu dengan orang lain dan sebagainya, bahkan kadang-kadang sampai kepada tidak mau makan atau minum dan sebagainya, sehingga dalam hal ini ia harus diinjeksi supaya tertolong.

Demikian antara lain gejala  Schizophrenia, dan tiap-tiap pasien mungkin hanya mengalami satu atau dua macam saja dari gejala tersebut, sedangkan dalam hal lain terlihat jauh dari kenyataan.

Sampai sekarang belum diketahui dengan pasti apa sesungguhnya yang menimbulkan
Schizophrenia itu. Ada yang berpendapat bahwa keturunanlah yang besar peranannya. Menurut hasil beberapa penelitian terbukti bahwa 60% dari orang yang sakit ini berasal dari keluarga yang pernah dihinggapi sakit jiwa. Adapula yang mengatakan bahwa sebabnya adalah rusaknya kelenjar-kelenjar tertentu dalam tubuh. Ada yang menitik beratkan pandangannya pada penyesuaian diri yaitu karena orang tidak mampu menghadapai kesukaran hidup , tidak bisa menyesuaikan diri sedemikian rupa sehingga sering menemui kegagalan dalam usaha menghadapi kesukaran.

Apapun sebab sesungguhnya, namun terbukti bahwa kebanyakan penyakit ini mulai menyerang setelah orang  setelah menghadapi satu peristiwa yang menekan, yang berakibat munculnya penyakit yang mungkin sudah terdapat secara tersembunyi di dalam orang itu. Faktor pendorong lain ialah kesukaran ekonomi, keluarga, hubungan cinta, selain itu terdapat kegelisahan yang timbul akibat terlalu lama melakukan onani, sehingga merasa berdosa dan menyesal, sedang menghentikannya tak sanggup.

Penyakit ini biasnya lama sekali perkembangannya, mungkin dalam beberapa bulan atau beberapa tahun, baru ia menunjukkan gejala-gejala ringan, tapi akhirnya setelah peristiwa tertentu, tiba-tiba terlihat gejala yang hebat sekaligus.

2.Paranoia
Paranoia merupakan penyakit ‘gila kebesaran’ atau ‘gila menuduh orang’. Diantara ciri-ciri penyakit ini adalah delusi yaitu satu pikiran salah yang menguasai orang yang diserangnya. Delusi ini berbeda bentuk dan macamnya sesuai dengan suasana dan kepribadian penderita, misalnya :

  • Penderita mempunyai satu pendapat (keyakinan) yang salah, segala perhatiannya ditujukan ke sana dan yang satu itu pula yang menjadi buah tuturnya, sehingga setiap orang yang ditemuinya akan diyakinkannya pula akan kebenarannya pendapatnya itu. Misalnya ada seorang suami yang menyangka bahwa istrinya berniat jahat meracuninya. Maka selalu menghindar makan di rumah, karena takut akan terkena racun itu.
  • Penderita merasa bahwa ada orang yang jahat kepadanya dan selalu berusaha untuk menjatuhkannya atau menganiayanya.
  • Penderita merasa bahwa dirinya orang besar, hebat tidak ada bandingannya, meyakini dirinya adalah seorang pemimpin besar atau mungkin mengaku Nabi.

Delusi atau pikiran salah yang dirasakan oleh penderita sangat menguasainya dan tidak bisa hilang. Kecuali itu jalan pikirannya terlihat teratur dan tetap. Pada permulaan orang menyangka  bahwa pikirannya itu logis dan benar., biasanya orang yang diserang paranoia ia cerdas, ingatannya kuat, emosinya terlihat berimbang dan cocok dengan pikirannya. Hanya saja ia mempunai suatu kepercayaan salah, sehingga perhatiaan dan perkataannya selalu dikendalikan oleh pikirannya yang salah itu.

 Sebenarnya kita harus membedakan antara antara sakit jiwa paranoia yang sungguh-sungguh dengan kelakuan paranoid. Kelakuan paranoid yang juga abnormal juga diantaranya :
  • Terlihat sekali dalam segala tindakannya, bahwa ia egois, keras kepala dan sangat keras pendirian dan pendapatnya.
  • Tidak mau mengakui kesalahan  atau kekurangannya, selalu melempar kesalahan pada orang lain, dan segala kegagalannya disangkannya akibat dari campur tangan orang lain.
  • Ia berkeyakinan bahwa dia mempunyai kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa. Ia berasal dari keturunan yang jauh lebih baik dari orang lain dan merasa bahwa setiap orang iri, dengki dan takut kepadanya.
  • Dalam persaudaraan ia tidak setia, orang tadinya sangat dicintainya, akan dapat berubah menjadi orang yang sangat dibencinya oleh sebab-sebab yang remeh saja.
  • Orang ini tidak dapat bekerja dan mempunyai kepatuhan pada pimpinan. Karena ia suka membantah atau melawan dan mempnuayai pendapat sendiri, tidak mau menerima nasehat atau pandangan dari orang lain.

3. Manicdepressive
Penderita mengalami rasa besar/gembira yang kemudian kemudian menjadi sedih/tertekan. Gejalanya yaitu :

a.Mania, yangmempunyai tiga tingkatan yaitu ringan (hipo), berat (acute) dan sangat berat (hyper).
Dalam tindakannya orang yang diserang oleh mania ringan terlihat selalu aktif, tidak kenal payah, suka penguasai pembicaraan, pantang ditegur baik perkataan maupun perbuatannya, tidak tahan mendengar kecaman terhadap dirinya.biasanya orang ini suka mencampuri urusan orang lain.

Dalam mania yang berat (acute), orang biasanya di serang oleh delusi-delusi pada waktu-waktu tertentu, sehingga sukar baginya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan teratur. Penderita mengungkapkan rasa gembira dan bahagianya secara berlebihan. kadang-kadang diserang lamunan yang dalam sekali, sehingga tidak dapat membedakan tempat, waktu dan orang disekelilingnya.

Dalam hal mania yang sangat berat (hyper) orang yang diserangnya kadang-kadang membahayakan dirinya sendiri dan mungkin membahayakan orang lain dalam sikap dan perbuatannya.

Penyakit ini dinamakan juga ‘gila kumat-kumatan’, karena penderita berubah-ubah dari rasa gembira yang berlebihan, sudah itu bisa kembali atau menurun menjadi sedih, muram dan tak berdaya.

Dalam hal pertama penderita berteriak, mencai-maki, marah marah dan sebagainya, kemudian kembali pada ketenangan biasa dan bekerja seperti tidakl ada apa-apa.


b.Melancholia
penderita terlihat muram, sedih dan putus asa. Ia  merasa diserang oleh berbagai macam penyakit yang tidak bisa sembuh,atau merasa berbuat dosa yang tak mungkin diampuni lagi. Kadang-kadang ia menyakiti dirinya sendiri.

Orang yang diserang penyakit melancholia ringan sering mengeluh nasibnya tidak baik dan merasa tidak ada harapan lagi. Dan bagi penderita melancholia berat menjauhkan dirinya dari masyarakat.

Demikianlah antara lain gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa  yang membuktikan betapa besar akibat terganggunya kesehatan mental seseorang, yang akan menghilangkan kebahagiaan dan ketenangan hidupnya.

Tulisan daripada:
Prof.Dr. Zakiah Daradjat.

Hasad Dengki Sifat Iblis...

Assalamualaikum.

Tugas seorang pengintip adalah mencari rahsia atau maklumat yang berharga untuk disalurkan kepada pihak-pihak tertentu. Sebagai imbal balik, si pengintip akan memperoleh manfaat tertentu untuk kepentingan hidupnya.

Demikianlah analogi mudah yang kita boleh tempelkan kepada mereka yang suka mencari kesalahan orang lain. Sifat ini sebenarnya terhasil dari sifat hasad dengki yang tidak berkesudahan.

Tanda mudah untuk mengesan penyakit ini adalah seseorang itu merasa susah hati apabila melihat kesengan yang dinikmati oleh orang lain sebaliknya seronok apabila melihat orang lain mendapat kesusahan.

Hasad adalah kalimah bahasa Arab yang bermaksud dengki. Dalam laras bahasa Melayu, kedua-dua kalimah Arab dan Melayu ini digabungkan, mungkin sebagai kata penguat kepada kalimah pertama.

Orang yang mempunyai perasaan hasad dengki sentiasa berada dalam keadaan resah serta gelisah. Antaranya disebabkan tidak senang dengan kejayaan orang lain yang terus maju kehadapan. Penyakit ini umpama satu virus yang telah merebak ke seluruh hati-hati sehingga sukar diubati.

Benarlah apa yang dinyatakan oleh Nabi SAW: “Akan menjalar kepada kamu penyakit umat-umat yang terdahulu; hasad dan benci-membenci. Itu sebenarnya pencukur. Aku tidak menyatakan pencukur rambut, tetapi ia mencukur agama”. (riwayat at-Tirmidzi).

Hasad hukumnya haram dan termasuk dalam kategori dosa-dosa besar. Orang yang memiliki sifat ini dikira memiliki akhlak yang tercela. Malah sifat hasad dengki ini merupakan salah satu sifat iblis.

Sifat hasad dengki bukan sahaja boleh membahayakan fizikal malah lebih bahaya daripada itu, ia boleh merosakkan agama.

Allah berfirman: Jika kamu memperoleh kebaikan, nescaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira kerananya. (ali-‘Imran: 120).

Lantaran sifat hasad dengki ini kesannya sangat buruk maka Allah memerintahkan kita berlindung daripada keburukannya sebagaimana firman-Nya yang bermaksud: Dan dari kejahatan pendengki apabila ia dengki. (al-Falaq: 5).

Rasulullah juga berperingat dalam hadith yang bermaksud: “Hati-hatilah kamu daripada hasad dengki kerana hasad dengki itu akan memakan semua amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu kering atau rumput kering” (riwayat Imam Abu Daud).

Dalam hadith yang lain, Rasulullah SAW juga melarang sebagaimana sabdanya yang bermaksud: “Janganlah kalian saling mendengki” (Riwayat Muslim).

Dalaim institusi keluarga, perasaan hasad dengki mungkin boleh berlaku dalam kalangan adik beradik, ipar duai dan sebagainya. Ia akhirnya menyebabkan hubungan ikatan keluargaan menjadi renggang dan semakin jauh.

Pejabat atau tempat kerja juga salah satu tempat berleluasanya penyakit hasad dengki ini. hal ini dapat diperhatikan apabila menjelang musim kenaikan pangkat, perolehan bonus dan sebagainya.
Perasaan ini muncul apabila kita membandingkan kejayaan orang lain dengan kejayaan atau kegagalan yang ada pada diri kita. Lebih buruk lagi, hasad dengki biasanya datang bersama dengan perancangan untuk menjatuhkannya.

Sepatutnya, dalam hal ini, kita perlu melihat kejayaan orang lain sebagai pemangkin untuk kita tingkatkan usaha dan prestasi bagi bersaing secara sihat dengannya.

Namun, mereka yang ditimpa penyakit hasad dengki ini merasakan kejayaan orang lain itu sebagai ancaman terhadap dirinya dan sebagai penghalang kepadanya untuk maju kehadapan.

Cara yang paling mudah memuaskan hatinya adalah dengan mencari kesalahan orang lain untuk mencalar reputasinya dalam kalangan rakan-rakan sepejabat mahupun majikan.

Suasana ini akan berlanjutan sehinggalah ada yang sanggup menuduh rakan-rakan sekerja dengan tuduhan melampau serta ada yang sanggup melemparkan fitnah semata-mata hasad dengki dengan kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang lain.

Semuanya adalah untuk memastikan kedudukannya tidak tergugat sekaligu menjamin laluannya untuk berada di kemuncak terbuka luas.

Allah SWT menempelak golongan yang mempunyai hasad dengki terhadap nikmat Allah SWT kepada orang lain melalui firman-Nya: Apakah patut mereka itu dengki kepada manusia disebabkan kelebihan yang Allah berikan kepada mereka. (an-Nisa’: 54).

Biasanya, orang yang mempunyai hasad dengki dalam diri sebenarnya enggan mengakui kelemahan dan kekurangan diri. Ia menjadikan orang lain sasaran menutup kekurangan dan kelemahan pada dirinya.

Apabila disebarkan fitnah dan keburukan orang lain di mata masyarakat, maka datanglah perasaan bangga seolah-olah dialah yang terbaik. Sedangkan Nabi Allah SWT bersabda: “Jika seseorang berkata: Binasalah manusia, maka dialah yang paling binasa”. (riwayat Muslim).

Sekiranya subur perasaan hasad dengki ini di dalam sesebuah organisasi, maka suasana yang akan wujud adalah masalah komunikasi dan gerak kerja. Kakitangan akan mempunyai masalah perhubungan kerana masing-masing menganggap orang lain sebagai musuh.

Lalu terdedahlah disana-sini secara keburukan dan aib orang lain yang diselerakkan merata-rata tempat. Sedangkan Nabi SAW amat melarang mendedahkan aib orang lain walaupun ia benar sekalipun kecuali dalam keadaan darurat.

Sabda Nabi SAW yang bermaksud: “Sesiapa yang menutup keburukan seorang muslim, Allah SWT akan menutup (keburukannya) di dunia dan akhirat.” (riwayat Muslim).

Ketika hadirnya hasad dengki dalam hati, kita perlu tanya, kenapa perlu menyusahkan hati, tidak berpuas hati dengan nikmat Allah kepada orang lain.

Adakah kita tidak berpuas hati dengan keputusan Allah SWT memberikan kurnian-Nya kepada orang lain?

Cemburu melihat kejayaan orang lain tidak salah sekiranya kita iringan dengan sikap yang positif iaitu dengan mengandakan usaha dan doa kepada Allah supaya dikurniakan kejayaan yang berkat.

Orang yang beriman akan redha dengan pemberian Allah kepada dirinya dan kasih kepada rezeki yang dikurniakan kepada orang lain. Apabila disemaikan iman dan taqwa dalam diri, maka secara automatic perasaan hasad dengki akan hilang.

Rawatan segera perlu agar penyakit berbahaya ini tidak merebak dan seterusnya meninggalkan kesan buruk terhadap pengidapnya. Allah SWT menyatakan rawatan yang paling mujarab sebagaimana diterangkan menerusi firman-Nya dalam surah an-Nisa’ ayat 32.

Dalam ayat ini, Allah SWT melarang hamba-Nya iri hati (dengki) terhadap rezeki yang berada di tangan orang lain, dan Dia menunjukkan gantinya yang bermanfaat di dunia dan akhirat iaitu dengan memohon kurnian-Nya.

Iman adalah ubat paling mujarab kepada penyakit ini. Dengan iman akan melahirkan rasa takut kepada Allah, gerun kepada neraka-Nya dan rindukan syurga-Nya.

Natijahnya akan mengembalikan kita kepada mentaati Allah dan Rasul. Akhirnya lahirlah perasaan saling berkasih sayang sesama insan.

Penyakit ini boleh dirawat menerusi mujahadah melawan nafsu tersebut dengan cara takhalli iaitu mengosong, membuang atau mensunyikan diri daripada sifat tercela tersebut.

Cara yang kedua dengan cara tahalli iaitu mengisi atau menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji dan cara yang terakhir menerusi tajalli iaitu menghadirkan rasa kebesaran dan kehebatan Allah.

Disamping itu, seseorang perlulah bersandar kepada Allah, bermunajat serta memohon kepada-Nya agar terhindar daripada penyakit yang kotor ini dari dalam hatinya.

Wallahua’lam…

Hasad Dengki Ancam, Rosak Kesejahteraan Ummah...

Penyakit jiwa dorong umat Islam buat maksiat, serlah sifat tercela dalam diri

PERASAAN hasad dengki boleh menyerang sesiapa saja dan penyakit jiwa itu sangat bahaya kerana bukan saja boleh merosakkan keperibadian diri, menyebabkan permusuhan dan boleh mengancam ketenteraman masyarakat.

Dengki mendorong seseorang melakukan kemaksiatan seperti mengumpat, menghasut, memfitnah dan memburuk-burukkan orang lain. Benarlah ungkapan Imam Ghazali, bahawa hasad dengki akan melahirkan sifat tercela yang lain sehingga sukar diperinci satu persatu. Apabila perasaan dengki menguasai diri, hati tidak reda menerima qada dan qadar Allah menyebabkan timbul perasaan benci melulu terhadap orang lain. Kesempurnaan iman memerlukan seseorang menyayangi saudaranya. Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: �Tidak beriman salah seorang kamu hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk dirinya.� (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Penyakit hasad dengki sukar untuk dijauhi selagi mana ada terdetik perasaan tidak puas hati terhadap orang lain. Penyakit itu sebenarnya memberi kesan besar kepada mereka yang dikuasai perasaan dengki, bukan orang yang menjadi mangsa dengki.

Bahaya jika dijangkiti rasa dengki ialah perasaan hasil hasutan syaitan itu boleh menghancurkan segala kebaikan yang dilakukan selama ini seperti dijelaskan sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: �Hindarilah dengki kerana dengki itu menghancurkan kebaikan seperti mana api memakan kayu bakar.� (Hadis riwayat Abu Daud)

Sebabnya ialah perasaan dengki membawa si pendengki melakukan perkara jahat seperti memfitnah, menghasut dan memutuskan hubungan orang lain dengan pihak yang di dengki itu. Perbuatan itu hakikatnya hanya merugikan si pendengki.
Dengki adalah beban yang berat kerana hati sentiasa dipukul kegelisahan setiap kali melihat orang lain berjaya atau bahagia. Lidah akan menuturkan kata-kata berupa fitnah, cacian dan memperlekeh.

Bukan itu saja, jiwa menyala perasaan marah, benci, curiga, kecewa dan kesal. Jiwa semakin terseksa sepanjang masa dan tidak pernah tenang. Inilah hasil daripada penyakit dengki yang membarah dalam hati.

Allah berfirman yang bermaksud: �Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka seksa yang pedih.� (Surah Al-Baqarah, ayat 10)

Sesungguhnya si pendengki tidak pernah mahu merasai apalagi meraikan kebahagiaan atau kejayaan dikecapi orang lain, tidak ingin memberi senyuman apalagi menghulurkan ucapan tahniah.

Jauh sekali untuk mengeluarkan tenaga membantu atau mendorong saudara lain supaya terus memperoleh kejayaan dalam hidup. Dengan itu, tergambar pada dirinya sedikit demi sedikit menyeleweng daripada watak keislaman seperti melenyapkan nilai agama yang suci pada dirinya.

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: �Menjalar kepada kalian penyakit umat (terdahulu), kedengkian dan kebencian. Itulah penyakit yang akan mencukur gondol. Aku tidak mengatakan bahawa penyakit itu mencukur rambut melainkan mencukur agama.� (Hadis riwayat At-Tirmizi)

Dengki adalah ciri orang munafik dan digambarkan mereka ini dalam al-Quran kerana sikap suka memperkecilkan niat pihak yang ingin membuat kebaikan. Ketika umat Islam ingin memberi infak dalam jumlah besar, dikatakan mereka riak dan apabila jumlah infak itu kecil, dikatakan Allah tidak memerlukan sumbangan yang kecil.

Maka, turunlah firman Allah yang bermaksud: �(Orang munafik itu) iaitu orang yang mencela orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekadar kesanggupannya. Maka orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu dan untuk mereka azab yang pedih.� (Surah At-Taubah, ayat 79)

Oleh itu, umat Islam yang ingin maju dan mendapat keredaan-Nya, haruslah berusaha bersungguh-sungguh menghindari sifat dengki serta menghayati ajaran Islam dengan penuh keimanan.

Meroyan (kemurungan posnatum)...


Berapa meluaskah kejadian meroyan atau kemurungan posnatum?

Meroyan atau kemurungan posnatum ialah satu masalah yang biasa. Dahulu, pendapat umum ialah bahawa satu dalam 10 orang ibu menghidapnya. Pendapat sekarang ialah seorang dalam empat ibu menghidap penyakit ini.

Meroyan kadangkala disalah tanggap sebagai murung bayi. Jika anda menghidapi murung bayi, pada hari-hari pertama selepas melahirkan anda akan menjadi muram, sering menangis, letih dan rasa tertekan. Ini dijangka adalah disebabkan perubahan-perubahan hormon secara mendadak dalam badan anda. Dengan bantuan yang sesuai, anda akan merasa lebih sihat dalam beberapa hari. Walau bagaimanapun, meroyan tidak seperti murung bayi, adalah satu penyakit. Ia tidak akan sembuh tanpa rawatan.

Bagaimana nak tahu yang saya menghidapi meroyan atau kemurungan posnatum?

Tanda dan simptom adalah berbeza bagi setiap ibu, tetapi anda akan merasa:
  • perasaan putus asa;
  • bersalah;
  • amat letih;
  • muram;
  • sering menangis;
  • sunyi;
  • gelisah;
  • terperangkap.
Semua ibu merasakan satu atau lebih dari perasaan ini pada masa-masa tertentu. Tapi, jika anda merasa tidak berdaya langsung dan perasaan ini tidak reda-reda walaupun masa terus berlalu, anda mungkin menghidap meroyan atau kemurungan posnatum.

Lazimnya, ia berlaku apabila umur bayi anda antara empat hingga enam minggu, tetapi ada kalanya ia bermula beberapa bulan selepas dia dilahirkan. Sebelum itu anda merasa amat gembira menjaga bayi anda, kemudian, menyedari kemurungan datang secara perlahan. Jika anda mengalami kemurungan semasa kehamilan, ketibaan bayi anda mungkin tidak dapat membantu meringankan beban anda.

Apa yang menyebabkan meroyan atau kemurungan posnatum?

Kami kurang mengetahui kenapa setengah wanita menjadi murung dan yang lain tidak. Ia mungkin disebabkan kimia otak atau reaksi anda kepada perubahan-perubahan hormon yang berlaku dalam badan anda. Ada kalanya, perkara-perkara harian biasa sahaja boleh terasa terlalu membebankan. Apatah lagi keadaan-keadaan yang lebih sukar untuk diatasi, seperti:

• Kemurungan atau masalah sakit mental terdahulu, atau kemurungan semasa kehamilan.

• Suami yang kurang menyokong, atau tidak mempunyai keluarga atau rakan-rakan yang tinggal berdekatan.

• Masalah kewangan, perumahan, kerja atau perhubungan anda.

Kelahiran yang rumit dan masalah kesihatan yang menyusul selepas itu.

• Mendapat bayi yang dilahirkan pramatang atau tidak sihat.

• Mendapati sukar untuk menyusu badan.

• Ingatan-ingatan sedih yang melanda, seperti kematian salah seorang daripada ibubapa anda semasa anda masih kecil.

Anda boleh mendapat maklumat lanjut dalam artikel kami tentang penyebab-penyebab meroyan atau kemurungan posnatum.

Bagaimanakah meroyan atau kemurungan posnatum dirawat?

Yang penting untuk diingati tentang meroyan atau kemurungan posnatum ialah dengan bantuan yang sesuai, anda akan pulih. Ia boleh dirawat dengan:

Terapi berbual
Berbincang dengan suami atau seorang rakan mungkin membantu, tetapi kadangkala mungkin sukar bagi mereka memahami apa yang dilalui oleh anda. Doktor andalah orang utama yang boleh membantu.

Doktor anda boleh merujukkan anda kepada satu kumpulan sokongan, kaunselor atau ahli psikoterapi. Dia juga mungkin boleh mengaturkan terapi perlakuan kognitif (TPK). TPK boleh mengajar anda tentang strategi-strategi harian bagi mengatasi meroyan atau kemurungan. Jika meroyan atau kemurungan posnatum anda itu jenis yang teruk, anda mungkin dirujukkan kepada ahli psikologi atau psikiatri.

Antidepresi
Antidepresi bertindak dengan mengimbangkan kimia-kimia dalam otak anda. Ianya menambahkan jumlah hormon serotonin, bagi meringankan perasaan, menyenangkan tidur dan mengurangkan rasa nak marah. Antara lima hingga tujuh wanita dalam 10 yang mengambil antidepresi mendapati bahawa simptom meroyan atau kemurungan mereka menjadi reda dalam beberapa minggu selepas memulakan rawatan. Pada mula-mulanya pil-pil pertama itu tidak menunjukkan sebarang perbezaan, tetapi selepas 10 hari hingga dua minggu, anda akan merasa lebih sembuh.

Antidepresi yang paling biasa dipreskripsikan untuk meroyan atau kemurungan posnatum ialah:
  • fluoxetine (Prozac);
  • sertraline (Lustral);
  • paroxetine (Seroxat);
Ada kalanya antidepresi tidak membawa sebarang kesan. Ia mungkin mendatangkan kesan sampingan dan kadangkala bagi beberapa orang, ada berlaku dependensi, walaupun ini kurang berlaku dengan antidepresi yang terbaru.

Ia kadangkala memasuki susu ibu, walaupun jumlahnya amat sedikit.
Paroxetine dan sertraline lebih kerap digunakan daripada fluoxetine untuk ibu yang menyusu badan. Bagi ubat-ubat ini, lebih sedikit yang masuk ke dalam susu ibu. Jika bayi anda kelihatan meragam atau mengantuk selepas anda mengambil antidepresi, beritahulah doktor anda.

Ramai ibu yang mengambil antidepresi juga menyusu badan sebab ianya menambahkan keyakinan diri mereka dan memperkuatkan ikatan dengan bayi mereka. Perasaan rapat dengan bayi anda akan membantu anda mengatasi meroyan atau kemurungan posnatum.

Jika anda bercadang untuk mengambil antidepresi, bercakaplah dengan doktor anda untuk memahami dengan jelas risiko-risiko yang ada dan manfaat yang boleh diperolehi. Anda kemudian boleh membuat keputusan yang berasaskan maklumat tentang apakah pilihan yang paling selamat bagi anda dan bayi anda. Beritahu doktor anda jika anda mengalami sebarang kesan sampingan disebabkan antidepresi dan ikutilah nasihatnya sebelum anda berhenti mengambilnya.

Bagaimana saya boleh membantu diri sendiri?

Cuba dapatkan banyak rehat
Tidur kalau boleh, kalau tak boleh, berehatlah. Jika ada orang yang boleh menjaga bayi anda untuk beberapa jam, ambil kesempatan ini dan ambillah minuman panas, mainkan muzik yang menenangkan, rebahkan badan dan relaks. Cuba tidur sebentar apabila bayi anda sedang tidur. Walaupun ada kerja rumah yang perlu dibereskan, lebih baik jika anda berehat saja.

Makan makanan yang sihat dan seimbang
Memandangkan tuntutan-tuntutan baru atas badan anda, nutrisi yang baik adalah amat penting. Elakkan daripada tidak makan untuk tempoh masa yang panjang. Ini akan membantu anda mengelakkan daripada tahap gula dalam darah anda menurun. Makanan menggerakkan tenaga dan sistem imunisasi anda, jadi, makanan seimbang akan menghindarkan anda daripada menjadi letih dan tidak bertenaga.

Buat senaman ringan
Walaupun ianya satu perkara yang anda paling tak suka, senaman akan membantu anda merasa lebih cergas secara fizikal dan mental. Jangan meletakkan harapan yang terlalu tinggi. Hanya dengan berjalan-jalan dengan bayi anda sudah membantu. Anda mungkin telah berdaftar untuk menyertai kelas-kelas yoga atau Pilates semasa anda hamil. Anda boleh teruskan senaman yang lembut dan relaks seperti ini.

Bergaul dengan ibu-ibu lain
Mendapat bayi kadangkala boleh membuat anda rasa terasing, tetapi jika anda menghidapi meroyan atau kemurungan posnatum anda akan merasakan betul-betul terasing. Bacalah tip-tip ibu-ibu dan bapa-bapa kami tentang cara-cara untuk berjumpa ibu-ibu baru lain.

Bersikap baiklah terhadap diri sendiri
Anda perlu menjaga diri anda supaya dapat menjaga bayi anda. Jangan bebankan diri dengan perkara-perkara yang tidak perlu dibuat. Tangguhkan keputusan-keputusan besar. Biarlah realistik tentang apa yang boleh dicapai dan jangan lupa untuk menyeronokkan diri sendiri.

Bagaimanakah suami, rakan-rakan dan keluarga boleh membantu?

Kadangkala adalah sukar bagi mereka yang paling rapat dengan anda untuk memahami betapa teruknya penderitaan anda. Namun begitu, mereka memainkan bahagian yang besar dalam memberi sokongan kepada anda. Beritahu mereka apa yang anda sedang alami. Berikan mereka informasi yang ada pada anda tentang meroyan atau kemurungan posnatum. Ini akan menolong mereka membantu anda.

Suami anda pun mungkin mengalami kemurungan, jadi, memahami bagaimana dia boleh membantu anda akan membantu dia memulihkan diri juga.

Jangan segan untuk meminta bantuan daripada orang-orang yang menyayangi anda.
Sokongan praktikal, seperti membantu membuat kerja rumah, sudah boleh menolong mengurangkan depresi anda. Menolong menjaga bayi anda untuk satu jam pun, supaya anda boleh bersama-sama suami, akan membantu menyegarkan anda. Anda boleh meminta orang-orang tersayang membaca artikel kami tentang bagaimana menolong seorang yang menghidapi meroyan atau kemurungan posnatum.

Bolehkah saya mengelakkan daripada meroyan atau kemurungan posnatum?

Jawapan pendeknya, kami tak tahu. Setengah doktor berpendapat bahawa jika anda mendapatkan suntikan hormon progesteron secara teratur selepas melahirkan, risiko meroyan atau kemurungan posnatum akan berkurangan. Bukti untuk ini tidaklah kuat, tetapi anda mungkin mahu mencubanya jika anda mempunyai sejarah kemurungan atau meroyan. Minta informasi lanjut daripada doktor anda.

Jagalah diri anda dengan baik semasa hamil dan cuba kurangkan stres anda dan terimalah semua bantuan yang ditawarkan. Lebih banyak sokongan yang diperolehi semasa hamil, lebih kuat dan konfiden anda akan rasakan apabila sudah mendapat bayi anda.